Apa Itu Regenerative Braking dan Bagaimana Cara Kerjanya Pada EV

Halo, Sahabat Superb! Apakah kalian pernah mendengar istilah “Regenerative Braking”? Jika belum, yuk kita ulas bersama!
Mungkin beberapa dari kalian sudah familiar dengan istilah ini, terutama yang hobi otomotif atau memiliki kendaraan listrik. Tetapi, bagi yang masih awam, istilah ini mungkin terdengar asing.
Apa Itu Regenerative Braking?
Regenerative Braking adalah teknologi yang memungkinkan kendaraan listrik atau hybrid untuk mengisi ulang baterai mereka saat mengurangi kecepatan.
Menariknya, bukan? Teknologi ini sangat berbeda dengan rem konvensional pada kendaraan bensin yang hanya mengubah energi kinetik menjadi panas dan membuangnya ke udara.
Bagaimana Cara Kerja Regenerative Braking?
Ketika kita menginjak pedal rem, kendaraan listrik atau hibrida akan membalikkan arus listrik pada motor, yang membuatnya berfungsi sebagai generator listrik.
Hasilnya? Energi kinetik yang biasanya terbuang percuma saat pengereman, kini dapat dikonversi kembali menjadi energi listrik dan disimpan dalam baterai. Cukup keren, kan?
Apa Manfaat Regenerative Braking?
Regenerative Braking tidak hanya menghemat energi, tapi juga mengurangi keausan pada sistem rem konvensional. Dengan demikian, perawatan menjadi lebih murah dan umur pakai rem menjadi lebih panjang.
Tidak hanya itu, penggunaan Regenerative Braking juga berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, yang tentunya sangat baik untuk lingkungan.
Beberapa Kendaraan yang Menggunakan Teknologi Ini
- Tesla Model S
- Chevrolet Bolt EV
- Nissan Leaf
- Toyota Prius
Itulah beberapa contoh kendaraan yang sudah menggunakan teknologi canggih ini. Jadi, siap untuk beralih ke kendaraan listrik?
Jika kalian tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang teknologi ini, bisa cek di website Superb Motor Group ya.
Apa Itu EV?
EV atau Electric Vehicle adalah kendaraan yang digerakkan oleh motor listrik dan menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai sebagai sumber tenaganya.
Dengan teknologi Regenerative Braking, EV bisa menjadi solusi yang ramah lingkungan dan hemat energi untuk mobilitas kita di masa depan.

Menurut kalian, apakah teknologi Regenerative Braking ini akan menjadi standar untuk semua kendaraan di masa depan? Yuk, diskusikan di kolom komentar!
Jangan lupa untuk terus mengikuti update terbaru dari kami di Superb Motor Group ya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Referensi:
[1] “Regenerative Braking”, Wikipedia. [Online]. Available: https://en.wikipedia.org/wiki/Regenerative_brake.
[2] “How Regenerative Braking Works”, HowStuffWorks. [Online]. Available: https://auto.howstuffworks.com/auto-parts/brakes/brake-types/regenerative-braking.htm.
➡️ Baca Juga: NASA Sets Coverage for Two Spacewalks Outside Space Station
➡️ Baca Juga: Review Lengkap Hyundai Stargazer X 2025: Mobil Ideal untuk Keluarga Muda Aktif